Beli Batere Laptop Baru, Tapi Tidak Detect?

thumbnail
Assalamualaikum wr.wb. Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk berbagi dan mempelajari pengetahuan yang bermanfaat. Pada kesempatan kali ini saya akan membuat tulisan yang mungkin bermafaat bagi kita semua terkait trik membeli baterai laptop, agar tidak sampai salah. Permasalahan yang sering terjadi adalah "beli baterai sudah baru, original, model sama, tapi laptop kok masih bermasalah, padahal sudah dipastikan hanya baterai yang rusak!". Kasus tersebut juga sering terjadi apabila pembeli melakukan pembelian secara online, bahkan beli secara offline pun bisa terjadi hal demikian. Masalah tersebut belum tentu kesalahan dari pihak penjual. Ada beberapa tips agar anda tidak mengalami masalah demikian. Berikut akan saya bahas secara lengkap dan detail tips dan kiat-kiat sebelum membeli baterai laptop.
Contoh Baterai Laptop


A. PASTIKAN BETUL BATERAI YANG LAMA RUSAK, SEBELUM GANTI BATERAI BARU
Harga baterai laptop yang terbilang mahal harusany membuat kita berhati-hati dalam membeli. Jika sampai keliru membeli, maka bukan laptop kita yang sembuh, malah bisa membuat kantong kita sakit...hehehehe. Banyak kasus sudah terlanjur beli baterai laptop baru eh ternyata bukan baterainya yang bermasalah, melainkan unit laptopnya yang rusak. Kesalahan seperti ini biasanya karena kurangnya pengetahuan si pemilik laptop, atau si pemilik laptop yang malas mengecek ke teknisi laptop untuk memastikan kerusakan. Ada beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan untuk melakukan pengecekan kondisi baterai laptop yang rusak yaitu:

1. Coba cari pinjaman baterai laptop dengan tipe sejenis yang kondisi baterainya sehat, kemudian pasang pada laptop anda. Jika saat diganti baterai mau di charge atau berfungsi normal maka benar baterai anda yang rusak, namun jika setelah diganti, kondisi laptop tetap sama maka bukan baterai anda yang rusak, sehingga memerlukan pengecekan lebih lanjut.
2. Lakukan pengecekan di servis center terdekat, karena di servis center biasanya terdapat stok tipe baterai yang tersedia, jika saat dilakukan pengecekan baterai ternyata memang benar baterai anda yang rusak, anda bisa langsung membeli disana. Hemat waktu dan biaya.
3. Jika service center laptop jauh dari lokasi anda, bawa ke teknisi laptop terpercaya terdekat. Biasanya untuk pengecekan ringan bisa ditunggu dan tanpa biaya. Untuk area batu dan malang bisa dibawa ke tempat kami di Arzan Servis Laptop. Seperti hanya pengecekan di service center, jika saat dilakukan pengecekan baterai ternyata memang benar baterai anda yang rusak, anda bisa langsung membeli disana.

B. DIREKOMENDASIKAN MEMBELI SECARA OFFLINE, JIKA SANGAT TERPAKSA SEKALI SILAHKAN BELI ONLINE
Kegiatan umum antara pembeli dan penjual ketika melaksanakan transaksi adalah, lihat barang, tawar-menawar, coba barang, bayar, bawa pulang, beres. Lebih bagus juga jika ditambah perjanjian purna jual (Garansi) antara penjual dan pembeli. 

-Keuntungan Membeli Baterai Secara Offline:
1. Bisa melihat langsung fisik baterai karena langsung mendatangi tokonya.
2. Dapat mencoba baterai dengan unit laptop secara langsung (Sangat Disarankan dan akan saya jelaskan di point C)
3. Jika terjadi apa-apa pada baterai setelah pembelian, dan baterai masih dalam masa garansi, makan akan lebih mudah melakukan pertukaran baterai.
4. Proses cepat tidak perlu menunggu pengiriman.
-Kerugian Membeli Baterai Secara Offline:
1. Meluangkan waktu secara khusus untuk keluar rumah.
2. Ada tambahan uang untuk transport.
3. Sulit untuk membanding-mbandingkan harga dengan toko lain.

-Keuntungan Membeli Baterai Secara Online/Menggunakan Marketplace:
1. Bisa membanding-mbandingkan harga dengan toko lain.
2. Bisa memilih membali harga barang yang paling murah.
3. Bisa memilih lokasi penjual dan jasa pengiriman sesuai keinginan kita.
4. Tidak perlu berpanas-panasan untuk keluar rumah.
5. Biasanya pada marketplace, terdapat vouche potongan harga atau cashback yang bisa memangkas biaya pembelian.
6. Uang aman, karena sebelum barang diterima pembeli, uang ditahan pihak marketplace.
-Kerugian Membeli Baterai Secara Online/ Menggunakan marketplace:
1. Ada kemungkinan barang yang dikirim tidak sesuai pesanan/Human Error.
2. Jika ada kerusakan setelah barang diterima pembeli dan masih dalam masa garansi, maka proses pengembalian/retur akan memakan waktu lagi karena harus re-packing, kirim barang, dan memunggu barang/ uang pengganti setelah barang retur diterima.
3. Ada ongkos tambahan berupa ongkir pengiriman barang.

C. SAAT MEMBELI BATERAI LAPTOP, BAWA LAPTOPNYA SEKALIAN!
Baterai laptop yang dijual pada umumnya, memiliki beberapa kualitas/grade. Baterai yang mirip dengan bawaan laptop biasanya disebut baterai tipe KW, baterai yang sesuai bawaan lapton biasanya disebut baterai tipe Ori atau Original, Kalau baterai bekas yang diambil dari laptop yang sudah rusak disebut baterai Ori Copotan. Permasalahnnya, baterai baru Original tidak menjamin 100 persen cocok dipasang di laptop yang bermasalah. Ada faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan dalam membeli baterai laptop baru:
1. Kode Baterai : Baterai sudah sama, ukuran dan bentuk sama tapi ketika kodenya berbeda kadang baterai juga tidak cocok di laptop kita.
Kasus Pernah saya Temukan Pada laptop: Acer Travelmate P643 (AS10D3E), Baterai acer travelmate P643 Mirip dengan Acer 4738 (AS10D31), Acer 4741 (AS10D31), namun ketika baterai milik Acer 4738 (AS10D31) dipasang di acer travelmate P643 baterai terdetect namun tidak mau di charger. Baterai Acer Travelmate P643 Tidak bisa diganti dengan baterai lain, kecuali baterai ori Copotan dari tipe nya sendiri yang kode belakangnya diakhiri huruf E.
2. Ampere Baterai :Baterai ori dan baterai KW biasanya memiliki ampere yang berbeda, untuk mengetahui cocok dan tidaknya maka perlu dicoba langsung ke unit.
Kasus Pernah saya Temukan Pada laptop: Toshiba L645 ketika saya belikan tipe baterai yang original, baterai malah tidak mau di chas, tapi baterai terdeteksi, sedangkan saya belikan yang KW dengan ampere yang lebih tinggi baterAI malah berjalan normal.
3. Jumlah Cell baterai : Terdapat baterai yang memiliki bentuk yang sama dengan baterai bawaan tapi ternyata isi cell baterai berbeda, hal ini juga berpengaruh pada performa laptop nantinya. 
Kasus pernah saya temukan pada laptop Acer Aspire One Happy

Demikian ulasan tentang trik bagaimana membeli baterai laptop agar sampai tidak keliru. Laptop merupakan alat bantu kerja, sehingga saat ini laptop bukan barang mewah lagi melainkan kebutuhan, oleh karena itu jangan lupa merawat laptop, karena kalau sampai ada bagian yang rusak tentu mengganti dan memperbaikinya memerlukan biaya yang tidak sedikit. Semoga tulisan ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagi tulisan ini jika dirasa membaeri manfaat. Mari kita sebar kebaikan. Baca juga tutorial lainnya tentang laptop disini.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop

Akuaponik Part 7 -Tutorial Membuat Eco Enzyme (Cairan Ajaib dari Limbah Organik)

thumbnail
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan lagi untuk belajar dan berbagi ilmu yang bermanfaat. Pasca uji coba terakhir yang menggabungkan Teknik Tebar bibit dengan cara membuat lele bingung yang sudah saya kupas pada part 6 dan Langkah Tambahan untuk mencegah lele mati mendadak yang sudah saya bahas dan ujicoba di part 5 diperoleh hasil bahwa lele dalam keadaan SEHAT WALAFIAT, sehingga kita beranjak ke step lain yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas lele. Informasi yang saya dapat adalah penggunaan Eco Enzyme bagus untuk perkembangan lele dan menjaga kualitas air kolam. Karena hal ini merupakan hal yang awam dan pertama kali bagi saya, maka pada kesempatan kali ini saya akan mengupas Tutorial Membuat eco Enzyme (Cairan Ajaib dari Limbah Organik) yang hasilnya nanti akan saya ujicobakan di Kolam Lele Saya. Proses Pembuatan Eco Enzyme, Proses Uji coba di Kolam, dan hasil Uji Coba akan saya bahas secara lengkap, mendetail dan eksklusif di blog onnyputranto.com. Karena uji coba ini nantinya memakan waktu yang lumayan panjang, mungkin postingan akan saya bahas menjadi beberapa bagian:
Persiapan dan Bahan Eco Enzyme

A. APA ITU ECO ENZYME?
Sekilas tentang Eco Enzyme yaitu, Eco Enzyme adalah cairan yang dibentuk dari Fermentasi Sampah/Sisa Organik, Gula, dan Air. Eco Enzyme disebut sebagai cairan ajaib karena ada beberapa hal yaitu:
Dirangkum dari beberapa sumber yang membahas eco enzyme, manfaat eco enzyme antara lain
1. Eco Enzyme dapat digunakan sebagai cairan pembersih serbaguna.
2. Eco Enzyme dapat Digunakan Sebagai pupuk cair alami.
3. Eco Enzyme dapat digunakan sebagai pembersih hama.
4. Eco Enzyme dapat memicu bakteri baik (Probiotik) yang cocok untuk hewak ternak.
5. Eco Enzyme dapat mengurangi sampah dapur yang terbuang sia-sia menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

B. BAHAN PEMBUATAN ECO ENZYME

Bahan-bahan pembuatan eco enzyme sangat mudah didaptkan di sekitar kita, adapun bahan-bahannya adalah sebagai berikut:
1. Gula Tetes/Gula Molase bisa digantikan Gula Merah Murni
Gula Tetes
Gula Molase/tetes biasanya bisa kita dapatkan di Toko Pakan Ternak, jika sulit mendaptakan anda dapat mengganti dengan Gula Kelapa, Gula Merah, Gula Aren, Gula Lontar, 
Tidak dianjurkan memakai gula pasir karena dikhawatirkan terdapat bahan kimia yang terkandung, sehingga dapat mengganggu saat proses fermentasi.
2. Sampah Sayur dan Buah
Sampah Sayur/Sisa Organik dapur
Sampah sayur yang digunakan harus mentah atau tidak digoreng, tidak mengandung minyak, dan tidak mengandung daging atau benda an-organik lainnya. Sampah organik yang saya gunakan dalam uji coba ini yaitu campuran dari: Kulit Jambu Merah, Daun Pisang, Sisa Wortel, Sisa Kubis, Sisa Kacang Panjang, Sisa Batang Jamur Tiram, Sisa Seledri, Sisa Bayam, Sisa jagung, Ampas Kelapa, Sisa Ketela Pohon. 
Sangat Dianjurkan 
Sampah sayur dan buah/sisa organik tersebut dicuci dengan air mengalir/air pam terlebih dahulu agar sampah bersih dan tidak terpapar bakteri patogen yang nanti dikhawatirkan merusak proses fermentasi.
3. Jerigen/Wadah yang Memiliki Tutup
Ember Bersih dari Bahan Plastik
Tidak semua ember atau wadah dapat digunakan sebagai wadah pembuatan Eco Enzyme. Berikut ini adalah wadah yang dianjurkan untuk pembuatan Eco Enzyme:
- Wadah terbuat dari bahan plastik elastis hal ini dikarenakan saat proses fermentasi akan menimbulkan tekanan dari dalam wadah yang disebabkan oleh gas, sehingga plastik yang elastis diharapkan dapat mengurangi tekanan gas.
- Wadah memiliki tutup lebar, wadah yang memiliki tutup kecil biasanya bisa menyebabkan ledakan akibat tekanan gas apabila jarang mengecek/mengeluarkan gas dalam wadah untuk mengurangi tekanan. Wadah dengan tutup lebar bisa mempermudah anda saat panen, dan mengurangi tekanan gas dari dalam karena tutup wadah yang lebar lebih renggang dari pada tutup wadah yang kecil.
Dalam uji coba ini saya menggunakan jerigen ukuran 22 liter dengan bahan plastik tebal elastis, bersih, dan tutup kecil. Sehingga nantin saat proses fermentasi saya harus rajin mengecek, dan mengeluarkan gas di dalam jerigen. 
4. Air Bersih
Air PAM

Air yang dianjurkan adalah air Kali, Air Sumber, atau Air PAM yang tidak mengandung bahan kimia/kaporit. Saya menggunakan Air PAM dari sumber mata air yang masih jernih di daerah saya.
5. Timbangan Digital Untuk Mengukur Berat Bahan

C. PROSES PEMBUATAN ECO ENZYME
Sebelum mencampur bahan perlu diketahui komposisi pembuatan eco enzyme, komposisi yang saya gunakan adalah 10 liter Air +1 Liter Gula Molase+ 3 Kg Sampah Organik. Selanjutnya ikuti langkah berikut ini:
1. Isi Jerigen dengan Air Bersih (10 Liter)
2. Masukkan Gula Molase Ke Dalam Jerigen (1 Liter)
Proses Memasukkan Campuran
3. Masukkan Sampah Organik yang sudah dicuci sebelumnya ke dalam jerigen (3 Kg)
4. Tutup rapat
5. Selesai

D. LAMA PROSES FERMENTASI

Proses fermentasi untuk daerah tropis selama 3 bulan, dan untuk daerah sub tropis selama 6 bulan. Jadi saya baru bisa menggunakan/panen eco enzyme setelah 3 bulan dari sekarang. Pembuatan eco enzyme saya lakukan pada tanggal 23 Maret 2021, sehingga perkiraan panen tanggal 23 Juni 2021. Namun dari sumber yang sudah saya baca, direkomendasikan pada hari ke-7 agar mengeluarkan gas dalam jerigen untuk menghindari terjadinya ledakan akibat tekanan gas. Hari ke 7 berarti tanggal 31 Maret 2021. Hasil pengecekan dan perubahan apa yang akan terjadi di hari ke-7 akan saya update di postingan ini!.

Demikian postingan saya hari ini, semoga dapat memberi manfaat, dan eco enzyme yang saya buat berhasil dan bisa berguna bagi lele dan lingkungan sekitar saya. 
Bagi teman-teman yang punya pendapat lain, atau masukkan lain, silahkan tulis di kolom komentar agar bisa dijadikan bahan belajar bersama-sama.

Sekian dan terima kasih atas waktunya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop


Membuat Aplikasi Jadwal Piket Menggunakan Microsoft Excel

thumbnail
Assalamualaikum wr.wb 
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk belajar dan berbagi ilmu. Setelah beberapa minggu saya membuat artikel tentang Akuaponik dan Otomotif, kini saya ingin berbagi tutorial tentang Microsoft Excel. Ide pembuatan tutorial ini muncul karena pembuatan jadwal harus memenuhi beberapa kondisi, diantaranya:

1. Piket diisi maksimal 2 orang/ Pada hari Aktif tiap bulan.
2. Jumlah hari piket masing-masing SDM dalam 1 bulan harus sama.
3. Aplikasi bisa digunakan tiap bulan dengan hari aktif yang berbeda-beda.
4. Jumlah SDM yang dijadwalkan piket sementara 13 Orang, bisa jadi sewaktu-waktu bertambah atau berkurang jumlahnya.

Berawal dari kondisi tersebut, akhirnya saya mempunyai ide membuat aplikasi sederhana menggunakan Microsoft Excel. Microsoft Excel dipilih untuk membuat aplikasi karena platform tersebut sangat familiar bagi saya dan SDM disini, sehingga pembuatannya dapat dilakukan dengan cepat, serta SDM lainnya dapat segera beradaptasi. Aplikasi Jadwal Piket yang saya buat sifatnya semi Otomatis, agar dapat menampung aspirasi SDM lainnya ketika ada pesanan hari piket, atau pesanan pasangan piket. Microsoft Excel yang saya gunakan untuk membuat aplikasi jadwal ini menggunakan Microsoft Excel 2010. Microsoft Versi diatas 2010 juga bisa menggunakan tutorial ini. Paragraf berikutnya mulai masuk ke pembahasan utama terkait proses dan cara pembuatan aplikasi:

A. FORMULA/SCRIPT YANG DIBUTUHKAN

1. IF...ELSE
2. IFERROR
3. COUNTIF
4. COUNTA
5. ROUNDUP
6. SUM
Penjelasan detail tentang formula tersebut akan lebih mudah dipahami ketika dijelaskan bersamaan dengan contoh script/ formula utuh pada paragraf selanjutnya.

B. TOOL PELENGKAP

1. Menu Home ->> Conditional Formating
2. Menu Data ->> Data Validation ->> List

C. MULAI PEMBUATAN

Setiap penjelasan script selalu berhubungan dengan gambar utama. Jadi perhatikan gambar utama berikut (Lebih mudah jika anda menyimpan gambar utama di PC kemudian dibuka di PC/Laptop anda:

onnyputranto.com-gambar-utama-aplikasi-jadwal-piket
Gambar Utama Aplikasi Jadwal Piket

1. Cell C5 sampai O5 merupakan cell Daftar nama SDM

2. Cell B11 sampai B41 Merupakan Cell yang menjelaskan status Hari Aktif atau Hari Libur/Tanggal Merah cell pada kolom ini memanfaatkan Menu Excel Data validation yaitu Blok Cell B11 sampai B41->> Pilih Data ->> Data Validation ->> List ->> Maukkan Pilihan Hari Aktif Hari Libur/Tanggal Merah
Data Validation Keterangan Hari Aktif

3. Cell A11 sampai A41 Merpakan Cell tanggal diisi 1 sampai 31.

4. Cell C11 Sampai O41 Merupakan Cell yang menjelaskan status penunjukkan SDM dalam melaksanakan Piket Atau Tidak yang diwakili oleh angka 1=Piket, 0 atau Kosong=Tidak Piket, cell pada kolom ini memanfaatkan Menu Excel Data validation yaitu Blok Cell C11 Sampai O41->> Pilih Data ->> Data Validation ->> List ->> Maukkan Pilihan 0 ; 1
Data Validation Keterangan Piket

5. Cell B42 Berisi Jumlah Hari Aktif dalam satu bulan, Rumus/ Formulanya yaitu:
=COUNTIF(A11:$B$41;"HARI AKTIF")

6. Cell C7 sampai O7 berisi jumlah hari yang seharusnya diterima oleh SDM dalam satu bulan, diperoleh dari Jumlah Hari Aktif dibagi Jumlah SDM Aktif yang dibulatkan ke Atas. Rumus/ Formulanya yaitu:
=ROUNDUP(($B$42/COUNTA($C$5:$O$5));0)

7. Cell C8 sampai O8 berisi jumlah hari SDM yang sudah diplot (diisi angka 1) oleh pembuat jadwal dalam satu bulan, diperoleh dari Perhitungan Cell yang berisi Angka 1 Dalam Kolom Masing-masing PendampingRumus/ Formulanya yaitu:
=COUNTIF(C11:C41;1)
Rumus tersebut cukup kita buat di Cell C8 kemudian kita tarik ke samping kanan sampai cell O8 menggunakan fasilitas autofill (Sorot Pojok Bawah kanan Cell sampai berubah menjadi tanda + Tipis setelah itu klik kiri, tahan, geser).

8. Cell C6 sampai O6 berisi keterangan apakah jumlah hari SDM yang sudah diplot (diisi angka 1) oleh pembuat jadwal dalam satu bulan sudah sesuai pembagian jumlah seharusnya agar adil, diperoleh dari perbandingan nilai Cell C8 sampai O8 dengan C7 sampai O8 secara berurutan vertikal
Output yang diinginkan:
a. Jika JUMLAH DIBAGI KORKOT/PEMBUAT JADWAL >JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL Maka akan muncul keterangan JUMLAH HARI KEBANYAKAN
b. Jika JUMLAH DIBAGI KORKOT/PEMBUAT JADWAL <JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL Maka akan muncul keterangan JUMLAH HARI KURANG
c. Jika JUMLAH DIBAGI KORKOT/PEMBUAT JADWAL =JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL Maka akan muncul keterangan JUMLAH HARI PAS
Rumus/ Formulanya yaitu:
=IF(COUNTIF(C$11:C$41;1)=ROUNDUP(($B$42/COUNTA($C$5:$O$5));0);"JUMLAH HARI PAS";IF(COUNTIF(C$11:C$41;1)>ROUNDUP($B$42/COUNTA($C$5:$O$5);0);"JUMLAH HARI KEBANYAKAN";"JUMLAH HARI KURANG"))
Rumus tersebut cukup kita buat di Cell C6 kemudian kita tarik ke samping kanan sampai cell O6 menggunakan fasilitas autofill (Sorot Pojok Bawah kanan Cell sampai berubah menjadi tanda + Tipis setelah itu klik kiri, tahan, geser).

9. Cell C42 sampai O42 berisi total jumlah hari piket masing-masing SDM.
Rumus/ Formulanya yaitu:
=SUM(C11:C41)
Rumus tersebut cukup kita buat di Cell C42 kemudian kita tarik ke samping kanan sampai cell O42 menggunakan fasilitas autofill (Sorot Pojok Bawah kanan Cell sampai berubah menjadi tanda + Tipis setelah itu klik kiri, tahan, geser).

10. Cell P11 Sampai P41 berisi total jumlah SDM yang melaksanakan piket dalam 1 Hari.
Rumus/ Formulanya yaitu:
=SUM(C11:O11)
Rumus tersebut cukup kita buat di Cell P11 kemudian kita tarik ke bawah kanan sampai cell P41 menggunakan fasilitas autofill (Sorot Pojok Bawah kanan Cell sampai berubah menjadi tanda + Tipis setelah itu klik kiri, tahan, geser ke bawah).

11. Cell P42 berisi total jumlah hari piket seluruh SDM dalam 1 bulan.
Rumus/ Formulanya yaitu:
=SUM(P11:P41)

12. Cell Q11 Samapi Q41 berisi keterangan apakah jumlah pasangan SDM yang sudah diplot (diisi angka 1) oleh pembuat jadwal dalam satu hari sudah sesuai.
Output yang diinginkan:
a. Jika HARI LIBUR/TANGGAL MERAH tetep di plot piket maka akan muncul keterangan PREIAN KOK ADA PIKET
b. Jika Hari Aktif, dan Jumlah Peserta Piket = 0, Maka muncul keterangan BELUM ADA YANG PIKET
c. Jika Hari Aktif, dan Jumlah Peserta Piket < 2, Maka muncul keterangan KASIHAN PIKET SENDIRIAN
d. Jika Hari Aktif, dan Jumlah Peserta Piket = 2, Maka muncul keterangan PIKET SEPASANG 2 ORANG
d. Jika Hari Aktif, dan Jumlah Peserta Piket > 2, Maka muncul keterangan ANGGOTA PIKET KEBANYAKAN
Rumus/ Formulanya yaitu:
=IF(B11="HARI LIBUR/TANGGAL MERAH";"PREIAN KOK ADA PIKET";IF(P11=0;"BELUM ADA YANG PIKET";IF(P11<2;"KASIHAN PIKET SENDIRIAN";IF(P11=2;"PIKET SEPASANG 2 ORANG";"ANGGOTA PIKET KEBANYAKAN"))))
Rumus tersebut cukup kita buat di Cell Q11 kemudian kita tarik ke bawah kanan sampai cell Q41 menggunakan fasilitas autofill (Sorot Pojok Bawah kanan Cell sampai berubah menjadi tanda + Tipis setelah itu klik kiri, tahan, geser ke bawah).

Cell Q11 Samapi Q41 dikombinasikan dengan fitur Conditional Formating untuk memperjelas keterangan agar mempermudah pembuat jadwal dengan menambahkan warna berbeda di setiap hasil output. Cara menggunakan conitional formating yaitu
Blok Cell Q11 Samapi Q41 ->> Home ->>Conditional Formating->>New Rule->>Format Only Cells that Contain ->> Ganti Between Menjadi equal To ->> Masukkan Keterangan Yang Diinginkan "ANGGOTA PIKET KEBANYAKAN"->>Tekan format ->>Pilih Font->>Bold->>Color->>Pilih Warna Kuning->>Pilih Fill->>Pilih warna Hijau->>OK->>OK
Ulangi langkah tersebut sebanyak keterangan yang anda buat.
Conditional Formating
Output warna yang Diinginkan sebagai berikut:
a. PREIAN KOK ADA PIKET
b. BELUM ADA YANG PIKET
c. KASIHAN PIKET SENDIRIAN
d. PIKET SEPASANG 2 ORANG
d.ANGGOTA PIKET KEBANYAKAN
 
Menu conditional formating juga dapat digunakan pada cell lainnya sesuai selera. Selain itu juga untuk mempercantik tampilan aplikasi. Untuk Conditional Formating pada Cell lain silahkan dicoba sendiri ya??

13 . Cell Q7 berisi keterangan perbandingan TOTAL JUMLAH DIBAGI KORKOT dengan TOTAL JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL, atau lebih mudanya perbandingan Kolom P8 dan Kolom P7.
Output yang diinginkan:
a. Jika TOTAL JUMLAH DIBAGI KORKOT < TOTAL JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL Maka akan muncul keterangan BEBERAPA SDM HARUS ADA YANG DITAMBAH HARI AGAR PEMBAGIAN SAMA
b.  Jika TOTAL JUMLAH DIBAGI KORKOT = TOTAL JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL Maka akan muncul keterangan PEMBAGIAN PIKET ADIL RATA
c.  Jika TOTAL JUMLAH DIBAGI KORKOT > TOTAL JUMLAH SEHARUSNYA AGAR ADIL Maka akan muncul keterangan ADA SDM YANG KEBANYAKAN JUMLAH PIKETNYA
Rumus/ Formulanya yaitu:
=IF(P8<P7;"BEBERAPA SDM HARUS ADA YANG DITAMBAH HARI AGAR PEMBAGIAN SAMA";IF(P8=P7;"PEMBAGIAN PIKET ADIL RATA";"ADA SDM YANG KEBANYAKAN JUMLAH PIKETNYA"))

Cell Area kerja pembuat jadwal hanya dimulai dari cell B11 sampai O41, selain itu semua cell mengandung formula penting, yang apabila tidak sengaja terubah makan seluruh aplikasi juga akan bermasalah, oleh karena itu sebaiknya kita melakukan Protect Sheet dengan Mengaktifkan Cell yang hanya digunakan oleh pembuat jadwal dan Mengunci Cell yang mengandung Formula.

D. MENGUNCI CELL BERFORMULA DAN MENGAKTIFKAN CELL DINAMIS

1. Blok cell B11 sampai O41 (Cell yang nantinya bersifat dinamis/ nilainya berubah sesuai pembuat jadwal)->>Klik Kanan->> Protection->> Hilangkan Centang Locked.
Format Cells

2. Klik Kanan nama sheet aktif (Berada Dibawah) yang merupakan letak jadwal ->> Hilangkan Centang Select Locked Cells ->> Beri Centang Select Unlocked Cells
Centang Locked dan Unlocked Cells
Jika berhasil maka Cell selain cell B11 sampai O41 tidak bisa diedit atau dirubah sesuka hati, jika perlu beri password saat melakukan protect sheet agar Cell dengan Formula Tidak Bisa Diedit/Diubah. 

3. Alhamdulillah Selesai.


Aplikasi dapat di unduh disini
Password : WWW.ONNYPUTRANTO.COM
Semoga bermanfaat!
Wassalamualaikum wr.wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop

Akuaponik Part 6-Tebar Bibit Lele Ke 3 dengan Angka Kematian 0 (Menggunakan Teknik Baru Bikin Bingung Lele)

thumbnail
Assalamualaikum wr. wb.
Alhamdulillah, kita masih diberi kesehatan, sehingga pada hari ini kita masih memiliki kesempatan untuk kembali belajar dan berbagi terkait Akuaponik dan Budidaya lele. Pada part ke-6 ini saya akan membahas topik Tebar Bibit Lele yang Ke 3, dengan angka kematian 0 (Menggunakan Teknik Baru Bikin Bingung Lele). Teknik tebar bibit ini berbeda dengan 2 teknik yang sudah saya bahas pada postingan sebelumnya, bagi yang belum baca silahkan baca disini. Teknik sebelumnya memilki hasil yang berbeda, namun masih ada saja lele yang mati seperti yang saya ulas pada hasil tebar benih sebelumnya disini. Akibatnya muncul solusi tambahan berupa kolam tutup yang sudah diuraikan pada part 5 yang sangat berhasil dalam mengurangi angka kematian sampai mendekait 0/hari. 
Sabtu tanggal 13 Maret 2021 kemarin, dikarenakan kondisi kolam sudah sangat stabil saya berniat menambah jumlah bibit lele sebanyak kurang lebih 100 ekor ukuran 8-9cm. Ukuran tersebut dipilih karena ukuran lele yang berada di kolam saya sebelumnya sudah mencapai ukuran 8-14cm. Ketika saya membeli bibit tiba-tiba muncul pertanyaan yang saya ajukan kepada penjual bibit kurang lebih pertanyaannya seperti ini 
1. Bagaimana cara mencampur bibit baru, dengan lele yang sudah ada di kolam yang sama?
2. Apakah bibit lele yang baru tidak dilukai oleh lele yang sebelumnya sudah di kolam?
Dari pertanyaan tersebut akhirnya saya mendapat ilmu baru dari penjual bibit yang harus saya coba dan mungkin akan sangat bermanfaat bagi anda pembudidaya lele. Agar lebih mudah menyebutnya, teknik tebar ini saya beri nama "Teknik Tebar Bikin Bingung Lele". Berikut ini akan saya uraikan lengkap langkah-langkah dan prosesnya.

 A. LANGKAH-LANGKAH TEKNIK TEBAR BIKIN BINGUNG LELE

1. Letakkan bibit lele yang baru dibeli, ke wadah yang berbeda di kolam, biarkan sekitar 15 menit kemudian shortir/buang bibit yang mati atau pisahkan bibit yang kurang sehat jika ada.
2. Kuras air kolam sampai tinggi permukaan air setinggi lele atau sampai lele tidak bisa berenang bebas (Biarkan lele yang lama tetap berada di dalam Kolam). 
Proses Pengurasan Air

Membuang air menggunakan bantuan Pompa Air
3. Biarkan lele tenang sekitar 5-15 menit, Pada saat pertama kali air surut lele seperti berenang kebingungan mengepak-ngepakan tubuhnya di dasar kolam, ketika hal tersebut terjadi tunggu sampai lele benar-benar tenang.
4. Ketika kondisi lele yang lama sudah tenang, pindahkan bibit lele yang baru ke dalam kolam lele.
5. Saat lele lama dan lele baru tercampur, kondisi lele seperti kebingungan dan berenang sambil mengepak-ngepakan tubuhnya di dasar kolam, hal tersebut bertujuan untuk menyamarkan lele yang baru masuk agar tidak dikenali oleh lele yang lama begitu juga sebaliknya lele baru tidak mengenali lele yang lama. Proses itu terjadi sekitar 15 menit an. Tunggu sampai benar-benar tenang.
6. Jika semua lele dalam kolam sudah tenang, tambahkan air melewati filter seperti yang sudah pernah saya lakukan pada part 5 yang bertujuan untuk menyaring/mengurangi kotoran/zat-zat yang mungkin terbawa oleh air PAM yang bisa menyebabkan lele mati.

Memasukkan air PAM Ke Kolam Melalui Filter Terlebih dahulu (Upaya Kebersihan)


B. KONDISI BIBIT SETELAH MENGGUNAKAN TEKNIK TEBAR BIKIN BINGUNG LELE
1. Sekitar satu jam pasca penambahan bibit baru dalam kolam, tidak ada lele yang terluka, ataupun mati.
2. Nafsu Makan lele rakus (Pemberian Makan Pagi dan Malam, menggunakan pakan pelet)

C. LANGKAH TAMBAHAN MENGHINDARI KEMATIAN BIBIT LELE
Berdasar uji coba sebelumnya, Akuaponik Part 5-Bibit Lele Mati Masal Mendadak! yang berisi langkah-langkah/tindakan cara mengurangi kematian lele mendadak, dan hasilnya saya buktikan berhasil, maka saya menambahkan langkah tambahan untuk pencegahan kematian lele yaitu:
1. Kolam Lele saya tutup triplek atau bisa juga bahan tahan air lainnya, hal ini bertujuan untuk mengurangi perubahan suhu ekstrem, dan mengurangi percepatan tumbuh lumut yang menyebabkan air cepat keruh.
2. Pompa Air dan Filter Kolam saya gunakan 2 Kali sehari pagi dan malam ketika memberi makan lele dengan durasi 1-3 Jam.
3. Rajin mengcek filter/membersihkan filter karena semakin banyak bibit, air semakin cepat keruh  dan filter semakin cepat kotor.
4. Telaten mbebri makan pelet, sedikit-sedikit dalam menebar pelet, agar jangan sampai terlalu banyak pelet yang tersisa.
Kolam Lele Ditutup dengan Kayu

D. KONDISI BIBIT SETELAH MENGGUNAKAN TEKNIK TEBAR BIKIN BINGUNG LELE (B) DITAMBAH LANGKAH TAMBAHAN (C)

1. Terhitung mulai tanggal 13 Maret 2021 - 16 maret 2021 Hanya 2 ekor bibit lele yang mati dari sekitar 150 an bibit dalam kolam
2. Air jernih, sedikit berbuih, sedikit berbau Amis, namun tidak ada lele yang upacara bendera/berdiri mengambang, apalagi ketika filter dinyalakan, bibit lele aktif bergerak.
3. Makan sangat rakus, baik pagi dan malam hari.

E. KESIMPULAN

Berdasar uji coba dan langkah-langkah yang sudah kita lakukan mulai dari part-1 sampai part-5  (baca part1-5 disini) bisa disimpulkan terkait teknik dan langkah-langkah yang baik dalam penebaran dan pemeliharaan bibit lele yaitu:

1. Teknik Tebar Bibit Bikin Bingung Lele adalah teknik tebar bibit yang paling baik dan efektif di banding 2 teknik sebelumnya yaitu Tebar Langsung Ke Kolam dan Tebar Dulu di Wadah Lain, Kemudian Dipindahkan ke Kolam.
2. Langkah tambahan untuk pencegahan lele mati yang sudah di buktikan pada Part-5 dianjurkan.
3. Kebersihan air, Dinding Kolam, Filter, Harus diperhatikan, minimal 3 Hari Sekali.
4. Perhatikan kesehatan lele, jika ada lele yang mati segera ambil bangkainya agar tidak merusak air, jika ada lele yang mulai mengambang ataub terluka segera pisahkan dengan lele yang sehat.

Demikian postingan saya mengenai Akuaponik Part 6-Tebar Bibit Lele Ke 3 dengan Angka Kematian 0 (Menggunakan Teknik Baru Bikin Bingung Lele). Artikel mengenai aquaponik dan budidaya lele Insyaallah akan kami sajikan secara rutin dan terurut secara detail sebagai media pembelajaran kita. Semoga bermanfaat!
Wassalamualaikum wr.wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop

Terima kasih

Akuaponik Part 5-Bibit Lele Mati Masal Mendadak!

thumbnail
Assalamuaaikum wr. wb alhamdulillah wa syukurillah, kita masih diberi kesempatan untuk berbagi pengetahuan kembali. Semoga tulisan saya saya mengenai aquaponik sebelumnya bermanfaat, baca tulisan sebelumnya disini... 
Postingan ini saya buat beberapa hari setelah kejadian Bibit Lele saya mengalami Mati Masal. Jum'at Pagi tanggal 5 Maret 2021, tiba-tiba kolam saya dipenuhi lele yang mati. kurang lebih 60 ekor bibit lele mati mendadak, padahal pada hari sebelumnya semua lele sehat, dan angka rata-rata tingkat kematian bibit lele tiap harinya hampir 0 kematian alias kondisi bibit dan lingkungan kolam sudah stabil. Kejadian bibit lele mati masal ini terjadi 3 minggu setelah saya melakukan step pada postingan part 3 dan part 4, 3 minggu setelah tebar bibit ke-2 menggunakan teknik ke-2 kolam sudah sangat stabil dan lele hidup sehat.

Bibit Lele Mati Mendadak

Timbul pertanyaan, apa penyebab bibit lele saya mati mendadak?. Akhirnya saya dan istri saya mengingat-ingat, kemungkinan apa yang sudah saya lakukan terhadap kolam dan bibit pada hari sebelumnya. Ada beberapa kemungkinan bibit lele mati akibat kesalahan yang saya lakukan atau bahkan faktor alam, berikut uraian lengkapnya:
- KEMUNGKINAN PENYEBAB KEMATIAN MASAL PADA BIBIT LELE

A. Faktor Alam
- Malam sebelum kematian masal bibit lele saya, Kota saya Diguyur Hujan deras dan suhu dingin di Malam Hari, hal ini mungkin menyebabkan suhu kolam menjadi dingin.
- Air hujan yang bercampur dengan kotoran lele, sisa makanan, menimbulkan asam/amonia yang menyebabkan lele lama-kelamaan mati.

B. Faktor Manusia
- Satu hari sebelumnya saya menguras kolam lele sampai bersih, menyisakan kurang lebih air setinggi 15cm dari dasar kolam, air yang saya gunakan untuk mengisi ulang kolam adalah Air PAM/PDAM yang kemungkinan air tercampur Kaporit atau bahan yang tidak sengaja tercampur di air saat saya melakukan pengisian ulang.
- Lele stress karena kolam dikuras.

Dari uraian tersebut, Penulis melakukan uji coba dan langkah-langkah terukur untuk menemukan cara pencegahan agar kematian masal pada bibit lele tidak terulang kembali, uji coba tersebut saya paparkan sebagai berikut:

- UJI COBA PENCEGAHAN KEMATIAN MASAL PADA BIBIT LELE
Saya melakukan pengurasan kolam, mengganti air, menyelamatkan seluruh lele yang tersisa dan masih sehat, dan membersihkan filter dengan air bersih sampai lumut dan kotoran benar-benar hilang
Kondisi Filter Pasca Bibit Lele Mati Masal

Kondisi Koral Filter Pasca Bibit Lele Mati Masal

Kondisi Busa Filter Pasca Bibit Lele Mati Masal

Busa Filter Sudah Melalui Proses Pembersihan tanpa sabun dengan Air Bersih

Namun ada langkah berbeda dan menurut saya penting yang saya ambil yaitu:
1. Mengisi air kolam yang bersumber dari air PAM/PDAM yang sebelumnya sudah dilakukan penyaringan dengan Filter, Filter yang dihunakan sudah kita bahas pada postingan Akuaponik Part 2-Membuat Filter Kolam Ikan Lele dengan Biaya Murah. Alirkan air menggunakan selang dari keran PAM/PDAM masuk kedalam bagian atas filter, yang bertujuan agar air tersaring dulu sebelum masuk kolam.


Air PAM yang mengalir dari selang hijau, dimasukkan filter terlebih dahulu

2. Tutup kolam dengan kayu/benda yang tahan air, hal ini bertujuan agar:
- Mengurangi air hujan yang masuk.
- Mengurangi cahaya sinar matahari yang masuk, agar pertumbuhan lumut lambat.
- Mengurangi kenaikan drastis suhu kolam akibat perubahan cuaca ekstrim yang mendadak

3. Beri lobang/celah untuk sirkulasi udara, meskipun kolam ditutup sebaiknya beri sedikit lobang yang berguna untuk memberi makan ikan dan sirkulasi udara kolam.

Dari uji coba yang sudah saya lakukan untuk mencegah kematian masal pada bibit lele, diperoleh hasil sebagai berikut:

- HASIL UJI COBA SETELAH MELAKUKAN LANGKAH PENCEGAHAN
1. Sampai tanggal 10 Maret 2021/Tulisan ini muncul, tidak ada lele yang mati.
2. Air menjadi jernih, tidak keruh, padahal filter hanya dinyalak sehari 2 kali pagi dan sore dengan durasi 1 jam saja.
3. Lele rakus makan banyak, gerakan aktif. Pemberian makan dilakukan pagi dan sore hari bagdha ashar
4. Filter tidak cepat kotor.

Hasil uji coba yang saya lakukan bisa berbeda hasil tergantung kondisi alam, kondisi bibit, kondisi air, kondisi filter dll. Kondisi alam dan kolam saya bisa dilihat pada postingan saya yang berjudul: Akuaponik Part 3-Teknik Tebar benih Lele Mana yang lebih Baik?
Demikian postingan saya mengenai Akuaponik Part 5-Bibit Lele Mati Masal Mendadak!. Artikel mengenai aquaponik dan budidaya lele Insyaallah akan kami sajikan secara rutin dan terurut secara detail sebagai media pembelajaran kita. Semoga bermanfaat!
Wassalamualaikum wr.wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop

Akuaponik Part 4-Kondisi Bibit Lele Setelah di Tebar Dengan dua Teknik yang Berbeda (Lanjutan Akuaponik Part-3)

thumbnail
Assalamualaikum wr. wb. Tetap semangat, alhamdulillah kita masih diberi kesempatan untuk kembali belajar dan berbagi. Postingan ini merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya tentang Akuaponik Part 3-Teknik Tebar benih Lele Mana yang lebih Baik?. Postingan ini lebih fokus pada perbedaan kondisi bibit lele setelah dilepaskan dengan 2 cara/teknik yang berbeda. Berikut ini akan dibahas secara mendetail hasil pengamatan kondisi bibit lele setelah dilepaskan.

1. Kondisi Lele Setelah di Tebar Menggunakan Teknik "Tebar Langsung Ke Kolam"

- Hari ke-1, lele ditebar atau kurang lebih 5 jam setelah bibit lele ditebar dengan teknik dan kondisi lingkungan yang sudah dijelaskan pada postingan sebelumnya, sekitar 5 ekor bibit lele mati, dan banyak bibit lele yang mberdiri menghadap ke atas seperti lele mau upacara bendera, menandakan air kurang sehat atau lele tidak cocok dengan kondisi air, bisa juga air mengandung amonia.
Pelepasan Lele Teknik Pertama
- Hari ke-2, nafsu makan lele rakus, lele diberi makan pelet. Namun banyak juga lele yang mati, dan terlihat tidak sehat (ngambang, tapi ketika dipegang bergerak/ Lele berdiri seperti upacara bendera). Sekitar 7-10 ekor lele mati.

- Hari ke-3, sampai hari ke-6 lele mati terus bertambah, rata-rata sekitar 7 ekor per hari, namun lele yang sehat dan kuat terlihat seperti terkelompok dapat dilihat dari ukuran tubuh (Yang besar banyak yang hidup 4-5 cm) hampir semua lele yang mati berukuran kecil (3 cm). Pada hari ke-6 saya memutuskan memberi filter kolam seperti yang sudah saya ulas pada postingan Akuaponik Part 2-Membuat Filter Kolam Ikan Lele dengan Biaya Murah
- Hari ke-7,  lele sudah stabil, tidak ada yang mati, namun dari sekitar 85 bibit hanya tersisa 24 bibit lele yang hidup. 24 lele yang hidup tersebut mempunyai gerakan yang lincah dan terlihat ada perubahan sedikit di ukuran dab bentuk tubuh. Tidak ada bibit lele yang mengapung atau mengambang. Air kolam sedikit lebih bersih karena mungkin dipengaruhi filter kolam.

Pada hari ke-7, saya rasa tempat hidup kolam sudah cocok untuk hidup bibit lele, sehingga saya berniat untuk menambah jumlah bibit dalam kolam. Saya membeli sekitar 135 ekor bibit, namun saya mencoba cara pelepasan bibit lele dengan teknik yang berbeda. Harapan saya agar bibit lele yang mati diawal lebih sedikit ketimbang saat pelepasan bibit dengan teknik pertama. Kondisi lele setelah ditebar menggunakan teknik ke-2 akan saya bahas sebagai berikut.

2. Kondisi Lele Setelah di Tebar Menggunakan Teknik "Tebar Dulu di Wadah Lain, Kemudian Dipindahkan ke Kolam"

Pelepasan Lele Teknik Ke-2 (Persiapan Wadah)

- Hari Ke-1, Kondisi pelepasan bibit menggunakan teknik ini seperti yang sudah kita bahas pada postingan sebelumnya yaitu Tebar Dulu di Wadah Lain, Kemudian Dipindahkan ke Kolam, Bibit lele yang mati di dalam plastik sebanyak 4 ekor, kemungkinan disebabkan guncangan motor saat distribusi bibit. Sekitar 20 ekor lele kurang sehat ditunjukkan dengan mengambang, atau berdiri seperti upacara bendera. Saat pertama masuk ke Bak bak.
Pelepasan Lele Teknik Ke-2 (Lepas Lele Dalam Ember)

- Hari Ke-2, 7 Ekor lele mati, dan 15 lele kurang sehat atau melayang atau seperti upacara bendera. Pada hari ke-2 Lele yang masih bertahan hidup dan sehat dipindahkan ke kolam dengan jaring. Untuk lele yang masih hidup namun sudah tidak sehat dbiarkan di dalam bak. Sekitar kurang lebih 120 ekor lele masuk ke kolam ukuran 3-5 cm bercampur dengan lele sebelumnya tanpa di sekat.

Hari ke-3, 3 ekor lele mati. Ketiga ekor lele yang mati semua berukuran kecil (3cm) dengan luka gigitan di leher, kemungkinan dimakan sesama lele yang berukuran lebih besar (5cm). Air lebih cepat kotor menjadi hijau keruh. Makan lele rakus, makanan berupa pelet. Mulai banyak lele yang lemas, melayang, berdiri seperti upacara bendera, terutama untuk lele yang berukuran kecil 3cm, kemungkinan kadar amonia dalam air meningkat drastis akibat bertambahnya kotoran lele yang bercampur sisa makanan.

- Hari ke-4 sampai hari ke-7 Rata-rata 1-2 ekor lele mati, namun kolam semakin keruh. Lele semakin rakus makan, sayangnya banyak lele yang ukuran kecil terluka di bagian badan dan leher, entah itu karena suatu penyakit atau dilukai lele lain, sehingga pada hari ke-7 itu saya memisahkan lele kecil (3cm) dan yang kurang sehat dan masih hidup di bak lain diluar kolam.

- Hari Ke-8, Semua bibit lele yang berada di bak di luar kolam mati. Sekitar 1 ekr lele di kolam mati, namun kebanyakan lele sudah sehat dan bergas. Makan tetap rakus ketika diberi pelet.
- Hari Ke-9 Sampai Sekarang, Lele dalam kolam relatif sudah sehat semua. Hitungan kasar sekitar 80-100 Bibit hidup di kolam. Tetap ada lele mati, namun tidak sebanyak dulu. Filter air sangat cepat kotor.

Uji coba cara pelepasan lele yang saya lakukan, dari 2 teknik/cara yang sudah saya coba ternyata lebih efektif menggunakan cara ke-2 yaitu Tebar Dulu di Wadah Lain, Kemudian Dipindahkan ke Kolam. Namun perlu diingat, teknik ini belum tentu bisa digunakan di lingkungan dan selain kondisi yang sudah saya jelaskan sebelumnya, baca disini.

Demikian postingan saya mengenai Akuaponik Part 4-Kondisi Bibit Lele Setelah di Tebar Dengan dua Teknik yang Berbeda (Lanjutan Akuaponik Part-3). Artikel mengenai aquaponik dan budidaya lele Insyaallah akan kami sajikan secara rutin dan terurut secara detail sebagai media pembelajaran kita. Semoga bermanfaat!
Wassalamualaikum wr.wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop

Akuaponik Part 3-Teknik Tebar benih Lele Mana yang lebih Baik?

thumbnail
Assalamualaikum wr.wb, Alhamdulillah puji syukur atas nikmat yang Allah berikan sehingga pada kesempatan kali ini kita diberi kesempatan untuk berbagi ilmu kembali. Melanjutkan 2 postingan sebelumnya yaitu:
Tulisan sebelumnya merupakan step awal memulai budidaya lele, silahkan dibaca terlebih dahulu, terlebih baik lagi jika dibaca secara terurut. Pada Tulisan Part-3 Ini akan saya ulas menebar benih lele. Saya melakukan penebaran benih lele sebanyak dua kali dengan teknik berbeda. Hal ini saya lakukan untuk mengetahui cara melakukan penebaran benih yang baik untuk mengurangi tingkat kematian lele sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggal saya, alasan lain saya mengambil 2 cara penebaran, karena banyak trik penebaran benih di youtube tapi pastinya beda daerah, dan beda kondisi air akan sangat mempengaruhi tingkat kematian bibit lele, oleh karena itu faktor dan kondisi lain juga perlu dipehatikan. Adapun kondisi lingkungan kolam saya akan saya uraikan sebagai berikut:
Part-3 Tebar Benih Lele

-KONDISI LINGKUNGAN KOLAM SAYA
1. Kolam terbuat dari semen, berbentuk L, dengan Ukuran Panjang=4M, Lebar=60cm, Kedalaman=80cm (Jika Diisi Air Penuh), Ulasan kolam bisa dibaca disini.
2. Air yang digunakan : Air PAM/PDAM
3. Ketersediaan Filter Air: Ada, Buatan sendiri, ulasan bisa dibaca disini
4. Suhu Rata-Rata Lingkungan : 
- 25 Derajat Celcius Di Malam Hari Ketika Hujan
- 30 Derajat Celcius Di Siang Hari.
5. Jenis Bibit Lele : Lele Dumbo
6. Lokasi Kolam : Kota Batu- Jawa Timur

Gambar Kolam Lele Saya

Setelah melakukan sedikit analisis tentang kondisi lingkungan lele saya, berikutnya akan kita bahas cara penebaran lele nya. Uraian lengkapnya sebagai berikut

-DUA TEKNIK PENEBARAN BIBIT LELE

1. Tebar Langsung Ke Kolam
Teknik yang pertama saya lakukan dengan tebar bibit langsung ke kolam, maksudnya yaitu bibit lele yang berada dalam plastik saya masukkan langsung ke dalam kolam dengan cara hanya menenggelamkan plastik yang terbuka dan membiarkan lele keluar sendiri dari dalam plastik. Uraian detail agar lebih mudah memahami saya tulis sebagai berikut:
-Pada teknik penebaran lele yang pertama ini, saya lakukan pada siang hari dengan kondisi tidak hujan dan suhui sekitar 30 derajat celcius.
- Ukuran Bibit : 2-3 CM
- Jumlah Bibit : 80 Ekor
- Air Pada Kolam : PDAM yang sebelumnya sudah berada di dalam kolam selama 7 Hari sampai berubah warna sedikit Hijau/ berlumut. 

2. Tebar Dulu di Wadah Lain, Kemudian Dipindahkan ke Kolam
Teknik yang ke dua saya lakukan setelah 1 minggu penebaran dengan teknik pertama. Hal ini saya lakukan untuk mengetahui teknik mana yang cocok digunakan di lingkungan saya. Proses penebaran dengan teknik ini saya uraikan secara detail sebagai berikut:
- Waktu Penebaran : Malam Hari, Kondisi Hujan dengan suhu 24 derajat celcius.
- Ukuran : 2-3 CM
- Jumlah Bibit: 135 Ekor
- Lele masih dalam plastik dibiarkan dulu di dalam back/ wadah lain selama 15 menit.
- Air dalam bak/Wadah Selain Kolam: Menggunakan air kolam yang sudah diisi lele sebelumnya, diambil menggunakan filter air.
Pindah Air Kolam ke Bak Lele
- Setelah 15 menit lele dibiarkan dalam plastik, lele dilepaskan dalam bak dengan cara seperti teknik pertama yaitu, plastik ditenggelamkan dalam keadaan terbuka, lele dibiarkan keluar sendiri.
- Setelah 1 Hari 1 malam berada dalam ember, kemudian saya pindahkan lele yang tersisa dalam keadaan sehat ke dalam kolam. Dalam 1 malam pasti ada bibit yang mati tersisish atau lemas seperti mabok atau berdiri, istilahnya (lele upacara bendera). Pindah ke kolam lele yang hanya sehat saja.
Bak Wadah Sementara Lele Sebelum Dipindah Ke Kolam pastikan bersih.

Bak Wadah Sementara Lele Sebelum Dipindah Ke Kolam-2

Pindah Air Kolam ke Bak Lele-2

Proses di atas sebenarnya sudah saya buat videonya, namun belum saya edit. Mungkin akan segera saya upload di postingan ini, atau di akun youtube saya. 
Kondisi lengkap/terkini bibit lele dengan dua teknik perlakuan yang berbeda akan saya bahas pada part 4 agar lebih detail. Postingan berikutnya akan saya beri judul Akuaponik Part 4-Kondisi Bibit Lele Setelah di Tebar Dengan dua Teknik yang Berbeda (Lanjutan Akuaponik Part 3)

Demikian postingan saya mengenai Akuaponik Part 3-Teknik Tebar benih Lele Mana yang lebih Baik?. Artikel mengenai aquaponik dan budidaya lele Insyaallah akan kami sajikan secara rutin dan terurut secara detail sebagai media pembelajaran kita. Semoga bermanfaat!
Wassalamualaikum wr.wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop