Home » , , , , , , » Akuaponik Part 7 -Tutorial Membuat Eco Enzyme (Cairan Ajaib dari Limbah Organik)

Akuaponik Part 7 -Tutorial Membuat Eco Enzyme (Cairan Ajaib dari Limbah Organik)

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillah kita masih diberi kesempatan lagi untuk belajar dan berbagi ilmu yang bermanfaat. Pasca uji coba terakhir yang menggabungkan Teknik Tebar bibit dengan cara membuat lele bingung yang sudah saya kupas pada part 6 dan Langkah Tambahan untuk mencegah lele mati mendadak yang sudah saya bahas dan ujicoba di part 5 diperoleh hasil bahwa lele dalam keadaan SEHAT WALAFIAT, sehingga kita beranjak ke step lain yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas lele. Informasi yang saya dapat adalah penggunaan Eco Enzyme bagus untuk perkembangan lele dan menjaga kualitas air kolam. Karena hal ini merupakan hal yang awam dan pertama kali bagi saya, maka pada kesempatan kali ini saya akan mengupas Tutorial Membuat eco Enzyme (Cairan Ajaib dari Limbah Organik) yang hasilnya nanti akan saya ujicobakan di Kolam Lele Saya. Proses Pembuatan Eco Enzyme, Proses Uji coba di Kolam, dan hasil Uji Coba akan saya bahas secara lengkap, mendetail dan eksklusif di blog onnyputranto.com. Karena uji coba ini nantinya memakan waktu yang lumayan panjang, mungkin postingan akan saya bahas menjadi beberapa bagian:
Persiapan dan Bahan Eco Enzyme

A. APA ITU ECO ENZYME?
Sekilas tentang Eco Enzyme yaitu, Eco Enzyme adalah cairan yang dibentuk dari Fermentasi Sampah/Sisa Organik, Gula, dan Air. Eco Enzyme disebut sebagai cairan ajaib karena ada beberapa hal yaitu:
Dirangkum dari beberapa sumber yang membahas eco enzyme, manfaat eco enzyme antara lain
1. Eco Enzyme dapat digunakan sebagai cairan pembersih serbaguna.
2. Eco Enzyme dapat Digunakan Sebagai pupuk cair alami.
3. Eco Enzyme dapat digunakan sebagai pembersih hama.
4. Eco Enzyme dapat memicu bakteri baik (Probiotik) yang cocok untuk hewak ternak.
5. Eco Enzyme dapat mengurangi sampah dapur yang terbuang sia-sia menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.

B. BAHAN PEMBUATAN ECO ENZYME

Bahan-bahan pembuatan eco enzyme sangat mudah didaptkan di sekitar kita, adapun bahan-bahannya adalah sebagai berikut:
1. Gula Tetes/Gula Molase bisa digantikan Gula Merah Murni
Gula Tetes
Gula Molase/tetes biasanya bisa kita dapatkan di Toko Pakan Ternak, jika sulit mendaptakan anda dapat mengganti dengan Gula Kelapa, Gula Merah, Gula Aren, Gula Lontar, 
Tidak dianjurkan memakai gula pasir karena dikhawatirkan terdapat bahan kimia yang terkandung, sehingga dapat mengganggu saat proses fermentasi.
2. Sampah Sayur dan Buah
Sampah Sayur/Sisa Organik dapur
Sampah sayur yang digunakan harus mentah atau tidak digoreng, tidak mengandung minyak, dan tidak mengandung daging atau benda an-organik lainnya. Sampah organik yang saya gunakan dalam uji coba ini yaitu campuran dari: Kulit Jambu Merah, Daun Pisang, Sisa Wortel, Sisa Kubis, Sisa Kacang Panjang, Sisa Batang Jamur Tiram, Sisa Seledri, Sisa Bayam, Sisa jagung, Ampas Kelapa, Sisa Ketela Pohon. 
Sangat Dianjurkan 
Sampah sayur dan buah/sisa organik tersebut dicuci dengan air mengalir/air pam terlebih dahulu agar sampah bersih dan tidak terpapar bakteri patogen yang nanti dikhawatirkan merusak proses fermentasi.
3. Jerigen/Wadah yang Memiliki Tutup
Ember Bersih dari Bahan Plastik
Tidak semua ember atau wadah dapat digunakan sebagai wadah pembuatan Eco Enzyme. Berikut ini adalah wadah yang dianjurkan untuk pembuatan Eco Enzyme:
- Wadah terbuat dari bahan plastik elastis hal ini dikarenakan saat proses fermentasi akan menimbulkan tekanan dari dalam wadah yang disebabkan oleh gas, sehingga plastik yang elastis diharapkan dapat mengurangi tekanan gas.
- Wadah memiliki tutup lebar, wadah yang memiliki tutup kecil biasanya bisa menyebabkan ledakan akibat tekanan gas apabila jarang mengecek/mengeluarkan gas dalam wadah untuk mengurangi tekanan. Wadah dengan tutup lebar bisa mempermudah anda saat panen, dan mengurangi tekanan gas dari dalam karena tutup wadah yang lebar lebih renggang dari pada tutup wadah yang kecil.
Dalam uji coba ini saya menggunakan jerigen ukuran 22 liter dengan bahan plastik tebal elastis, bersih, dan tutup kecil. Sehingga nantin saat proses fermentasi saya harus rajin mengecek, dan mengeluarkan gas di dalam jerigen. 
4. Air Bersih
Air PAM

Air yang dianjurkan adalah air Kali, Air Sumber, atau Air PAM yang tidak mengandung bahan kimia/kaporit. Saya menggunakan Air PAM dari sumber mata air yang masih jernih di daerah saya.
5. Timbangan Digital Untuk Mengukur Berat Bahan

C. PROSES PEMBUATAN ECO ENZYME
Sebelum mencampur bahan perlu diketahui komposisi pembuatan eco enzyme, komposisi yang saya gunakan adalah 10 liter Air +1 Liter Gula Molase+ 3 Kg Sampah Organik. Selanjutnya ikuti langkah berikut ini:
1. Isi Jerigen dengan Air Bersih (10 Liter)
2. Masukkan Gula Molase Ke Dalam Jerigen (1 Liter)
Proses Memasukkan Campuran
3. Masukkan Sampah Organik yang sudah dicuci sebelumnya ke dalam jerigen (3 Kg)
4. Tutup rapat
5. Selesai

D. LAMA PROSES FERMENTASI

Proses fermentasi untuk daerah tropis selama 3 bulan, dan untuk daerah sub tropis selama 6 bulan. Jadi saya baru bisa menggunakan/panen eco enzyme setelah 3 bulan dari sekarang. Pembuatan eco enzyme saya lakukan pada tanggal 23 Maret 2021, sehingga perkiraan panen tanggal 23 Juni 2021. Namun dari sumber yang sudah saya baca, direkomendasikan pada hari ke-7 agar mengeluarkan gas dalam jerigen untuk menghindari terjadinya ledakan akibat tekanan gas. Hari ke 7 berarti tanggal 31 Maret 2021. Hasil pengecekan dan perubahan apa yang akan terjadi di hari ke-7 akan saya update di postingan ini!.

Demikian postingan saya hari ini, semoga dapat memberi manfaat, dan eco enzyme yang saya buat berhasil dan bisa berguna bagi lele dan lingkungan sekitar saya. 
Bagi teman-teman yang punya pendapat lain, atau masukkan lain, silahkan tulis di kolom komentar agar bisa dijadikan bahan belajar bersama-sama.

Sekian dan terima kasih atas waktunya.

Wassalamualaikum wr. wb.

Jangan lupa ikuti seluruh update sosial media saya berikut:
Youtube : Onny Putranto
Instagram: @onnyputranto212
Facebook: Onny Putranto
Google Business: Arzan Servis Laptop


If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Subscribe via RSS Feed

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Subscribe to Tutorial IT by Email Thanks for reading Akuaponik Part 7 -Tutorial Membuat Eco Enzyme (Cairan Ajaib dari Limbah Organik)

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

10 comments:

  1. Wah, sampah dapur ku banyaaakk, kak.
    sepertinya bisa dibikin eco enzyme supaya kian berfaedah ya

    terima kasih tips dan tutorialnya

    BalasHapus
  2. Saya mau nanya di bagian ini:

    Tidak dianjurkan memakai gula pasir karena dikhawatirkan terdapat bahan kimia yang terkandung, sehingga dapat mengganggu saat proses fermentasi.

    Berarti gila pasir yang banyak di pasaran itu banyak yang ada tambahan bahan kimianya ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhu maaf ... typo .... gula pasir maksudnya.

      Hapus
    2. Kemungkinan seperti itu, bisa jadi juga karena proses pengolahan gula pasir yg berbeda dengan gula aren dan molase, karena beberapa orang yg melakukan uji coba menggunakan gula pasir untuk eco enzyme, hasilnya selalu gagal.

      Hapus
  3. Wah... saya baru tau kalau eco enzyme bisa digunakan untuk kolam lele. Di rumah suka pakai eco enzyme juga, tapi untuk bersih-bersih. Ilmu baru nih. Terima kasih ya.

    BalasHapus
  4. Senang banget ada teman bloger yang spesifik menulsi tentang ecoenzyme dan cara penggunaannya. Cocok buat peternak-peternak ikan yang punya usaha pengembangbiakan di rumah ya mas.

    BalasHapus
  5. saya dulu sering bikin eco enzyme, agar sampah di kotak takakura saya lebih cepat berproses

    kepaksa berhenti karena banyak yang protes. Bau katanya, padahal yang namanya fermentasi pasti mengeluarkan bau

    BalasHapus
  6. Wahh jadi pengen praktik juga nih diriku Kak, seru juga kali ya bikin eco enzyme begini.

    BalasHapus
  7. Oh begitu cara buatnya. Seeing Denver tapi gal tahu cara bikinin. Sampah organic dirumah anab

    BalasHapus